Perawatan Jaringan Local

MELAKUKAN PERAWATAN JARIGAN LOKAL AREA NETWORK (LAN)


  1. Perawatan server
Komputer server merupakan komputer utama yang memberikan layanan kepada komputer client jadi server harus lebih diperhatikan dalam melakukan perawatan. Kita bisa melakukan perawatan atau hanya sekedar pengecekan setiap bulan sekali setiap minggu atau bisa dua hari sekali karena ugas server ini bekerja selama 24 jam nostop sehingga perlu perawatan khusus, bila perlu gunakan server backup atau server cadangan sehingga bila mana komputer server rusak masih ada server cadangan.
  1. Perawatan komputer client
Perawatan komputerclient tidak terlalu diperhatikan tetapi bukan berati di abaikan saja, karena walaupun ada salah satu komputer client rusak atau tidak berfungsi maka tidak akan berpengaruh terhadap komputer client lainya, tidak seperti komuter server yang apabila komputer server mati maka semua komputer client tidak dapat menggunakan sumber daya yang ada.
Kita dapat melakukan perawatan komputer client secara berkala yang paling mudah adalah dengan melakukan scanning virus dan juga melakukan disk defragmenter dan sebagainya.
  1. Perawatan kabel jaringan.
Perawatan pada kabel memang diperlukan namun tidak harus secara rutin kita hanya perlu memeriksa ketika trjadi masalah atau setidaknya sebulan sekali agar masalah dapat teratasi sebelum terjadi trouble.
  1. Perawatan pada konektor RJ 45
Praatan pada konektor sama dengan melakukan perawatan pada kabel jaringan istilahnya ini satu paket jika kita mengecek kabelotomatis kita juga mengecek konektornya. Lalu bagaimana caranya??? Cara yang paling mudah dan efektif adalah dengan meggunakan lan tester dengan menggunakan lan tester kita dapat mengetahui semua kabel terpasang dengan baik dengan melihat pada nyala lampu di lantester, jika semua lampu yang berjumlah 8 menyala dengan urutan yang benar maka itu artinya kabel dan konektor dalam keadaan baik.
  1. Perawatan hub/swich
Perawatan hub/swich memang sedikit harus diperhatikan karena hub/swich berperan penting dalam sebuah jaringan. Kita dapat melakukan perawatan dengan cara membersihkan debu-debu yang menempel pada hub/swich terutapa pada setiap port. Kerusakan pada hub/swich yang sering terjadi adalah ada beberapa port yang tidak berfungsi/mati bahkan yang lebih parah semua port sudah tidak berfungsi dan lampu indikator udah tidak menyala.

Alat Kerja Perawatan Jaringan LAN

1. NIC Cadangan
NIC (network interface card) merupakan perkakasan yang membuat sambungan fizikal antara rangkaian dengan komputer stesen kerja. Kebanyakan NIC dipasang di dalam komputer pada salah satu slot tambahan atau sudah built in dalam motherboard komputer. Biasanya medium penghantaran yang digunakan bersama NIC adalah kabel sepaksi (coaxial), twisted pair atau fiber optics.

2. Tang Crimping 
Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Fungsi Tang Crimping:
  •     Memotong kabel
  •     Melepas pembungkus kabel
  •     Memasang konektor
Kabel UTP
Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus

Pengertian Kabel Straight:

        Kabel Straight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun sebaliknya.Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih,tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch.



Pengertian Kabel cross:

Kabel Cross kabel ini berbeda dengan Kabel Straight  biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.

JENIS-JENIS KABLE UTP
Kabel UTP jenis CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.

Kabel UTP jenis CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.

Kabel UTP jenis CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.

Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.

Kelebihan menggunakan kabel Coaxial adalah :
·         Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
·         Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.
         
Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
·         Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
·         Impedansi Terminator 50 Ohm.

Kabel Fiber Optic
 Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.

Konektor  RJ-45
Konektor RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi tiga macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya menggunakan kabel UTP 5 E.

Konektor MJ
Adalah konektor yang dapat menghemat tempat, kabel dan dapat dihubungkan dengan konektor RJ-45
Konektor ini dapat dipasangkan pada didinding seperti pada halnya lubang cok pada dinding.

LAN Card / Modem
LAN Card (Kartu Jaringan) adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone.

Tester
Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.
Cara Mengecek Kabel Jaringan dengan Tester
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui kabel jaringan masih bagus atau sudah ada yang putus adalh sebagai berikut :
1.Siapkan tester dan pastikan bahwa baterai yang ada di dalam tester masih bisa digunakan.
2.Siapkan kabel jaringan yang akan kita test.
3.Sambungkan ujung kabel jaringan pada tester lalu ujung yang satunya juga disambungkan ke tester.
4.Setelah kedua ujung tersambung. Nyalakan tester dengan cara menekan tombol on pada tester.
Perhatihkan lampu-lampu yang ada pada tester. Lampu-lampu itu akan menyala secara bergiliran. Jikasemua lampu menyala dengan bagus maka kabel jaringan masih bagus dan jika lampu ada yang tidak menyala maka kabel jaringan ada yang putus dan harus diganti.

Obeng
Kita membutuhkan obeng agar dapat membuka pc dan memasangkan LAN Card pa pc yang memiliki LAN card

Langkah langkah dalam melakukan perawatan jaringan

1. Perawatan jaringan hardware/Perangkat keras:
• Membersihkan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk
• Melakukan penyusunan kabel LAN secara teratur untuk mudah dalam melakukan penelusuran kesalahan. Oleh karna itu kabel N diberi label. Apabila ada kesalahan dalam pengkabelan di tes dengan LA tester
• Memastikan antena yang terhubung dengan ISP tidak berubah posisi dari posisi semula dan berada pada konsidi line of sight
2. Perawatan perangkat lunak :
• Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Contoh : game, pinacle , 3D dll
• Selalu memperbaharuhi perangkat lunak dengan perangkat keras
• Security > memberi pasword , firewall dan proxy
• Membackup data

Tugas Mandiri :
1. Apakah sebuah jaringan perlu dilakukan sebuah perawatan?
2. Jika perlu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merawat jaringan LAN?
3. Jelaskan Perawatan apa saja yang perlu dilakukan pada jaringan LAN?
4. Tuliskan Alat Kerja Perawatan Jaringan LAN?
5. Jelaskan Langkah-langkah Perawatan Jaringan LAN?


Sumber :
Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/24394977#readmore

MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL (LAN)

MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL (LAN) 

1. Sejarah Jaringan Komputer
Pada 1940-an, kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Profesor H.Aiken melakukan penelitian di laboratorium Bell guna melakukan pengembangan komputer MODEL I. Awalnya, proyek ini ingin memanfaatkan satu perangkat komputer yang dapat dipakai bersama. Untuk itu, dibuatlah sebuah proses pemakaian program dengan prinsip Batch Processing yaitu setiap komputer menjalankan beberapa program dengan cara mengantri.

Pada 1950-an, jenis kemampuan komputer semakin meningkat hingga munculnya jenis super komputer. Di sinilah komputer mulai di tuntut untuk dapat melayani beberapa terminal sekaligus.

Pada perkembangan selanjutnya, muncullah konsep Time Sharing System (TSS) dengan prinsip jaringan yang memungkinkan sebuah host komputer melyani beberapa komputer. Dalam proses TSS mulai tampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang dapa awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Pada era 1970-an, jaringan komputer dengan konsep proses distribusi (Distributed Processing) mulai dikembangkan. Dalam proses ini, beberapa host komputer dihubungkan secara seri ke host komputer utama guna melayani beberapa terminal. Konsep ini dikembangkan karena beban kerja semakin berat dan harga komputer mulai mahal.

Selanjutnya, ketika harga komputer sudah mulai menurun dan konsep proses pendistribusi sudah matang, maka pengguna komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama hingga komunikasi antar komputer ( peer to peer) tanpa melalui komputer pusat. Kemudian , mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN ( lokal Area Network).

2. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu sama lain dengan menggunakan protokol komunikasi melalu media, sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras, seperti printer harddisk, dan sebagainya.

Dengan demikian, pengguna komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

3. Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki manfaat yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan komputer yang stand alone. Adapun manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

Berbagi Pakai Sumber Daya
Pada pengguna komputer disuatu organisasi dapat menggunakan perangkat keras komputer seperti printer, hardisk, disket, scanner, CD-ROM, dan lainnya secara bersama-sama dan saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi perangkat keras tersebut.

Berbagi Pakai Software
Beberapa perangkat lunak (software)  dapat digunakan secara bersamaan tanpa harus memasangnya pada setiap komputer. Bahkan, beberapa pengguna yang berbeda, dapat mengakses dan meng-update file secara bersama-sama sehingga menghasilkan kolaborasi yang sangat baik sebagai tim. Selain itu, lisensi perangakt lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand alone terpisah untuk jumlah pengguna yang sama.

Komunikasi
Komunikasi antar pengguna yang terpaut sangat jauh, dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail, teleconference, atau program realtime chatting yang bisa bertatap muka. Dengan demikian, proses komunikasi antarpemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Hasilnya, pulsa telepon dapat dihemat bahkan dihindari.

Pemprosessan Terpusat (terdistribusi)
Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara terdistribusi. Pemprosessan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer terpusat. Sebaliknya, pemprosessan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh setiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.

Keamanan data
Keamanan data dapat diatur oleh administrator dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses, dan pemberian password untuk melindungi pemakai komputer pusat.

Akses internet bersama-sama
Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet maka para pengguna jaringan, dapat melakukan koneksi internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP dan satu buah modem. Hal ini dapat menghemat dana yang cukup besar.

4. Klasifikasi Jaringan Komputer
Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu sebagai berikut;

A. Berdasarkan area dan skala

Berdasarkan areal luas dan skala cakupannya, jaringan komputer dibedakan menjadi, LAN (Local Area Network), MAN ( Metropolitan Area Network), WAN ( Wide Area Network) dan Internet.

1)      LAN ( Local Area Network)

LAN adalah sekumpulan koputer yang berada di areal yang tidak terlalu luas, seperti kantor milik pribadi dan sebuah perusahaan kecil atau menengah. Biasanya LAN berukuran hingga beberapa kilometer.

LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik agar dapat saling bertukar informasi serta pemakaian bersama sumber daya, misalnya printer berkualitas tinggi harganya sangat mahal.

2)      MAN ( Metropolitan Area Network)

MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan dalam suatu kota dan dapat memanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu manunjang data dalam suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3)      WAN ( Wide Area Network)

WAN memiliki cakupan yang lebih luas daripada MAN. MAN dapat meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Adapun metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.

4)      Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia, sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi jaringan komputer dapat dilakukan berkat dukungan yang khas dari Internet Protocol (IP).

Tabel berikut merupakan gambaran jarak cakupan dari LAN, MAN, WAN dan internet.
JARAK/ CAKUPAN (METER)
CONTOH
JENIS
10 s/d 100
Ruangan
LAN
100 s/d 1000GedungLAN
1000 s/d 10.000KampusLAN
10.000 s/d 100.000KotaMAN
100.000 s/d 1.000.000NegaraWAN
1.000.000 s/d 10.000.000BenuaWAN
>10.000.000PlanetInternet

B. Berdasarkan Media Penghantar

Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu wire network dan wireless network.

1)      Wire network

Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Umumnya, kabel yang digunakan terbuat dari bahan dasar tembaga. Namun dalam perkembangan selanjutnya, digunakan pula kabel yang terbuat dari serat optik.

Kabel berbahan tembaga biasanya digunakan pada jaringan lokal atau LAN, sedangkan kabel serat optik digunakan pada jaringan MAN atau WAN .

Wire network memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut;
  • Proses pengiriman data dapat lebih cepat.
  • Proses pengiriman data relatif tidak dipengruhi oleh faktor lingkungan.
  • Pengiriman data dari komputer yang berbeda biasanya tidak saling mengganggu secara signifikan.
  • Bisa menembus tembok yang tebal sekalipun,
  • Relatif berbiaya rendah.
Namun demikian, wire network pun memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut;
  • Proses instalasi sangat rumit.
  • Memerlukan pemeliharaan kabel yang intensif.
  • Tidak bisa melakukan koneksi ke jaringan atau dari tempat yang tidak terjangkau kabel seperti kapal laut, di jalan raya, atau di dalam pesawat terbang.
2)    Wireless network

Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah sebagi media penghantar. Gelombang radio ini bekerja pada frekuensi tinggi, yaitu 2,4 GHz dan 5,8 GHz, sedangkan penggunaan inframerah hanya terbatas pada jaringan jarak pendek yang melibatkan dua buah komputer saja.

Wireless network memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut;
  • Bebas bekerja dimana saja dan bersifat mobile, asalkan terjangkau oleh jaringan wireless.
  • Tidak ada batasan kabel jaringan atau sambungan tetap
  • Proses instalasi relatif cepat dan mudah
  • Relatif lebih mudah dalam pengembangannya
  • Tindakan pemeliharaan lebih mudah
Adapun kekurangan dari wireless network adalah sebagai berikut;
  • Umumnya berbiaya lebih mahal.
  • Laju kecepatan pengiriman data lebih lambat dari pada wire network.
  • Sangat bergantung pada kondisi lingkungan seperti cuaca.
  • Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat saling menggangu
C. Berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu client server dan peer to peer.

1)      Client server

Client server adalah jaringan komputer yang memfungsikan salah satu atau beberapa komputernya sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server dijaringan tipe ini disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada komputer lain atau client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, e-mail, file, dan lain-lain. Dalam hal ini, server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation atau client.

Client server banyak diterapkan pada jaringan internet. Namun, LAN atau jaringan lainpun masing-masing.

Jaringan komputer dengan sistem client server memiliki beberapa keunggulan, sebagai berikut;
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain, seperti sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administras dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem back up data lebih baik karena pada jaringan client server, back up data dilakukan terpusat diserver, yang akan mem-back up seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Namun, jaringan komputer dengan sistem client server juga memiliki beberapa kekurangan, sebagai berikut;
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkempuan lebih untuk ditugaskan sebagai server,
  • Kelansungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2)      Peer to peer

Peer to peer adalah jaringan komputer yang setiap komputernya dapat menjadi server sekaligus client. Dengan demikian, tidak ada satu pun komputer yang bertinfak sebagai induk komputer. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari satu komputer ke komputer lain atau dikenal dengan istilah non-dedicated server.

Peer to peer umumnya banyak diaplikasikan pada LAN. Walupun dapat juga diaplikasikan pada MAN, WAN atau internet, namun hal ini jarang diterapkan. Salah satu alasannya adalah masalah managemen dan keamanan data. Akan menjadi kesulitan tersendiri jika harus menjaga keamanan pada jaringan peer to peer ketika pengguna komputer sudah sangat banyak.

Jaringan komputer dengan sistem peer to peer memiliki beberapa keunggulan, sebagai berikut;
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti harddisk, drive, fax/modem, dan printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client server, salah satunya karena tidak memrlukan adanya server yang memiliki kempuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Dengan demikian, jika salah satu komputer/peer mati atau rusak maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Namun, jaringan komputer dengan sistem peer to peer juga memiliki beberapa kekurangan, sebagai berikut;
  • Troubleshooting atau pemecahan masalah jaringan relatif lebih sulit karena pada jaringan, setiap komputer peer to peer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang terjadi
  • Kinerja jaringan lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client server karena setiap komputer peer to peer disampung harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Oleh karena data jaringan tersebar di setiap komputer peer to peer dalam jaringan maka back up data harus dilakukan oleh setiap komputer tersebut.
5. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan mengacu pada cara-cara menghubungkan komputer/client node dengan menggunakan kabel hingga membentuk jaringan. Topologi yang ada sangatlah tergantung pada letak geografis dari setiap node, sehingga kualitas kendali sangat dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

Topologi jaringan komputer sangat banyak, namun yang paling banyak digunakan adalah topologi bus/linear, ring, dan start.

A. Topologi Bus

Pada topologi bus, setiap node dihubungkan dengan jalur kabel utama atau tunggal melalui sebuah interface komunikasi. Setiap komputer/node dapat berkomunikasi lansung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam jaringan. Jika diujung kabel utama tidak terdapat node maka harus ditutp dengan semacam T-Connector ( terminal 500 ohm).

Keunggulan topologi bus adalah sebagai berikut;
  • Instalasi cukup mudah dan hemat kabel
  • Tata letak relatif sederhana.
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation yang lain.
Adapun kekurangan dari topologi bus adalah sebagai berikut;
  • Lalu lintas data pada kabel utama cendrung padat dan berpeluang terjadinya collision atau tabrakan data karena data ditransmisikan secara dua arah.
  • Jika kabel utama terputus maka seluruh jaringan akan berhentu.
B. Topologi Ring

Pada topologi ring, setiap node dihubungkan dengan jalur kabel utama atau tunggal dan membentuk kurva tertutup (berpola sebuah lingkaran).

Keunggulan topologi ring adalah sebagai berikut;
  • Data dikirim dengan satu arah sehingga peluang terjadinya tabrakan data sangat kecil, sehingga pengiriman  data bisa berlansung lebih cepat.
  • Tata letak relatif sederhana.
Adapun kekurangan dari topologi ring adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terjadi gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

C. Topologi Star

Pada topologi star (bintang), setiap workstation/node dihubungkan dengan sebuah perangkat konsentrator atau hub. Umumnya, data yang dikirimkan oleh sebuah node akan disebarkan oleh hub kesemua node walaupun node yang didatanginya bukan node penerima sesungguhnya. Oleh karena alasan inilah, maka kinerja jaringan semakin menurun yang menyebabkan topologi ini kurang populer pada awal kemunculannya.

Untuk mengatasi hal ini, maka dibuatlah alat bernama switch yang merupakan pengembangan dari hub. Switch hanya akan mengirimkan data yang diterimanya ke node/komputer yang benar-benar menjadi tujuannya. Dengan demikian, kinerja jaringan semakin baik.

Disamping itu, switch juga dapat mengatur pemakaian media jaringan. Pada suatu saat hanya sebuah komputer saja yang diizinkan menggunakan media untuk pengiriman data. Dengan demikian kecepatan maksimal dapat dicapai.

Topologi star merupakan topologi yang paling banyak dipakai di masyarakat karena beberapa keunggulannya, yaitu sebagai berikut;

Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan node sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
  • Kendali dilakukan secara terpusat.
  • Kemudahan dalam mendeteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Jika suatu node mengalami kerusakan maka tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan
Namun, topologi star juga memiliki beberapa kerugian antara lain sebagai berikut;
  • Boros kabel.
  • Perlu penangan khusus.

Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :

1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yg menyediakan sumber daya yg diberikan kepada tiap2 client.
ok. kita langsung saja.
1. Instalasi jaringan LAN
beberapa hal yg diperlukan dalam instalasi ini seperti:
- Kabel UTP
– konektor RJ-45
– Tang Crimping
– Lan Tester (optional)
– LAN Card (NIC) buat mainboard yg offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal)
Setelah yg dibutuhkan sudah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita butuhkan. Perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straight
langsung saja kita memulai membuat kabel jaringan yg pertama yaitu jaringan peer-to-peer pada jaringan ini kita menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada tipe Crossover.
konektor 1#
PH – H – PO – B – PB – O – PC – C
konektor 2#
PO – O – PH – B – PB – H – PC – C
Seadangkan untuk jaringan yg kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel Straight, yg dimana susunan warna kabelnya seperti brikut:
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO – O – PH – B – PB – H – PC – C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
Setelah kita selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta masukkan kedalam konektor. yg perlu diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor menghadap keatas ato kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor ujung yg satu dan pada ujung lainnya. setelah itu kunci konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda bisa mengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada LAN tester sama.
Nah tahap instalasi sudah selesai. sekarang kita lanjutkan pada tahap selanjutnya.
2. Konfigurasi jaringan LAN
saya akan coba memberikan langkah2 yg lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan ini. bebrapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi conflict dalam network yg kita buat yaitu:
a. Computer Name dan Workgroup
b. IP Address
a.) untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik kanan My Computer pilih Properties. masuk pada tabulasi Computer name.

klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan OK.

b.) untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet Connection > Network Connection. pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan dan pilih Properties.

pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga dengan double klik).

pilih Use the Following IP Address.
Isikan dengan alamat yg akan digunakan, misalx :
IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yg kita gunakan sbagai gateway mislx modem ADSL)

Link Absen : bit.ly/Presensi_XM_KJD_InstasliLAN

DESAIN JARINGAN LAN

DESAIN JARINGAN LAN(Local Area Network)



Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :
1.   Host atau node
2.   Link
3.   Perangkat Lunak (Software)
 Host atau Node (Simpul)
Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.
Link
Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.
 Komponen-komponen Dasar LAN
Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :
1.    Workstation
2.   Server
3.   Client
4.   Link (Hubungan)
5.   Transceiver
6.   Network Interface Card (Network Controller)
7.   Software Network
1 Workstation
Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
 2 Server
Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.
Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan.
Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai.
 3 Client
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani.
Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.
4 Link (Hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.
Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya.
5 Transceiver
Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.
6 Network Interface Card (Network Controller)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.
 7 Software Network
Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.
Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :
Media Transmisi
Metode Transmisi
Topologi
Metode Akses

Media Transmisi
Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :
1.    Twisted Pair
2.   Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
3.   Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Metode Transmisi
Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan
metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni
Baseband
Broadband
Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :
1.    Bus
2.   Ring
3.   Star
4.   Tree

Topologi Bus


Pada Topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.


Karakteristik Topologi Bus

  • Merupakan 1 kabel yang ke-2 ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
  • Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka  seluruh jaringan akan terhenti.
Topologi Token Ring :
Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat.


Topologi Star

Topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.

Karakteristik Topologi Star
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi,
  • Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node,
  • Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

Keunggulan Topologi Star :

Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

Kelemahan Topologi Star :
Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar : Topologi Star


Keuntungan Topologi Star :
  •  Paling fleksibel,
  •  Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, 
  •  Kontrol terpusat,
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan.
Kerugian Topologi Star 
  • Boros kabel,
  • Perlu penanganan khusus,
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

Topologi Tree


Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh, setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan topologi bus.
Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

Metode Akses
Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.
1.    CSMA / CD
2.   Token Passing
• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.
Metode Perencanaan LAN Yaitu:
Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
Pengalokasian IP address dengan subnetting.
Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Persiapan fisik yang meliputi perkabelan dan peralatan lainnya.
IP adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, Contoh : 193.160.5.1.

Ada 3 macam type IP Address, yaitu :

IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar.

IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN.

Langkah-langkahnya  Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN)
ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :
·        Tang Cramping
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
·
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.
STRAIGHT -> OBHC
O -> putih orange – orange
B -> putih hijau – biru
H -> putih biru – hijau
C -> putih coklat – coklat
CROSS -> HBOC
H -> putih hijau – hijau
B -> putih orange – biru
O -> putih biru – orange
C -> putih coklat – coklat
jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda.
untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :
IP address : 192.168.0.1 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)
untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy


Sifat-Sifat Jaringan Local Area Network (LAN)


ifat-sifat LAN :Jaringan komputer lokal mempunyai sejumlah sifat-sifat yang umum diantara topologi yang membentuk konfigurasinya. Adapun sifat-sifat tersebut adalah:

1.Fleksibilitas (Keluwesan)
Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.

2.Kecepatan
LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software.

3.Reliabilitas (Keandalan)
LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.

4.Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama
Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.

5.Interface Transparansi
Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.

6.Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.

7.Akses ke LAN lain atau WAN
Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.

8.Keamanan
Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.

9.Pengelolaan Terpusat
Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.

10.Kepemilikan Pribadi
Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.

Video Pembelajaran :


Tugas : Tuliskan tahapan setting IP Addsress!