DESAIN JARINGAN LAN(Local Area Network)
Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :
1. Host atau node
2. Link
3. Perangkat Lunak (Software)
Host atau Node (Simpul)
Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.
Link
Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.
Komponen-komponen Dasar LAN
Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :
1. Workstation
2. Server
3. Client
4. Link (Hubungan)
5. Transceiver
6. Network Interface Card (Network Controller)
7. Software Network
1 Workstation
Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
2 Server
Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.
Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan.
Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai.
3 Client
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani.
Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.
4 Link (Hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.
Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya.
5 Transceiver
Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.
6 Network Interface Card (Network Controller)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.
7 Software Network
Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.
Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :
Media Transmisi
Metode Transmisi
Topologi
Metode Akses
Media Transmisi
Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :
1. Twisted Pair
2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Metode Transmisi
Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan
metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni
Baseband
Broadband
Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :
1. Bus
2. Ring
3. Star
4. Tree
Topologi Bus
Pada Topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Karakteristik Topologi Bus
- Merupakan 1 kabel yang ke-2 ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
- Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
- Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Topologi Token Ring :
Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Topologi Star
Topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.
Karakteristik Topologi Star
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi,
- Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node,
- Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
Keunggulan Topologi Star :
Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
Kelemahan Topologi Star :
Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar : Topologi Star
Keuntungan Topologi Star :
- Paling fleksibel,
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain,
- Kontrol terpusat,
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan.
Kerugian Topologi Star
- Boros kabel,
- Perlu penanganan khusus,
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Topologi Tree
Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh, setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan topologi bus.
Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
Metode Akses
Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.
1. CSMA / CD
2. Token Passing
• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.
Metode Perencanaan LAN Yaitu:
Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
Pengalokasian IP address dengan subnetting.
Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Persiapan fisik yang meliputi perkabelan dan peralatan lainnya.
IP adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, Contoh : 193.160.5.1.
Ada 3 macam type IP Address, yaitu :
–IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
–IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
–IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN.
Langkah-langkahnya Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN)
ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :
· Tang Cramping
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
·
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.
STRAIGHT -> OBHC
O -> putih orange – orange
B -> putih hijau – biru
H -> putih biru – hijau
C -> putih coklat – coklat
B -> putih hijau – biru
H -> putih biru – hijau
C -> putih coklat – coklat
CROSS -> HBOC
H -> putih hijau – hijau
B -> putih orange – biru
O -> putih biru – orange
B -> putih orange – biru
O -> putih biru – orange
C -> putih coklat – coklat
jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda.
untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :
IP address : 192.168.0.1 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)
untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy
Sifat-Sifat Jaringan Local Area Network (LAN)
ifat-sifat LAN :Jaringan komputer lokal mempunyai sejumlah sifat-sifat yang umum diantara topologi yang membentuk konfigurasinya. Adapun sifat-sifat tersebut adalah:
1.Fleksibilitas (Keluwesan)
Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.
2.Kecepatan
LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software.
3.Reliabilitas (Keandalan)
LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.
4.Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama
Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.
5.Interface Transparansi
Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.
6.Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.
7.Akses ke LAN lain atau WAN
Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.
8.Keamanan
Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.
9.Pengelolaan Terpusat
Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.
10.Kepemilikan Pribadi
Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.
1.Fleksibilitas (Keluwesan)
Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.
2.Kecepatan
LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software.
3.Reliabilitas (Keandalan)
LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.
4.Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama
Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.
5.Interface Transparansi
Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.
6.Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.
7.Akses ke LAN lain atau WAN
Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.
8.Keamanan
Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.
9.Pengelolaan Terpusat
Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.
10.Kepemilikan Pribadi
Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.
Video Pembelajaran :
Link Presensi : https:https://bit.ly/Presensi_XM_KJD_230320
Tugas : Tuliskan tahapan setting IP Addsress!
Link Soal :https://bit.ly/SOAL_LAN_XM_230320
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah masih ada topologi yang lain selain topologi star,ring,tree,bus yang fungsinya sama
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus"JAWABAN ESSAY"
BalasHapusPastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama : Bentar satria putra
Nama:Andika
BalasHapusKelas:xmm
"Jawaban essay"
- klik tombol start
- lalu klik control panel
- klik network and sharing
- klik network and sharing center
- stelah terbuka klik change adapter
setting
- pada pilihan kocak area network klik
kanan lalu pilih properti
- kemudian pilih Internet protokol
version 4
- kemudian isilah up address dan subnet
mask yang kalian inginkan.
Langkah-langkah Setting IP
BalasHapus~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama:ZAWILA
BalasHapusLangkah-langkah Setting IP
~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama :Yulita Purwandani
BalasHapusKelas:X Multimedia
Jawaban Essay
1.Masuk ke control panel. Lalu
pada bagian Network and
Internet, pilih View network
status and tasks.
2.Setelah itu Anda akan diarahkan
ke halaman Network and Sharing
Center. Pada panel menu sebelah
kiri pilih Change adapter
setting.
3.Pada icon adapter tersebut klik
kanan, lalu pilih properties.
4.Pilih Internet Protocol Version
4 (TCP/IPv4).
5.Kemudian isilah menggunakan ip
address yang Anda inginkan.
Setelah itu klik OK.
Nama : Yogi alif agustina
BalasHapusKelas : XM
Langkah-langkah Setting IP
~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil
Nama : Mauliz Aulia
BalasHapusKelas: X Multimedia
Jawaban essay
1. Buka control panel atau klik kanan pada Network Setting di komputer.
2. Pilih Network And Internet.
3. Pilih Change Adapter Setting.
4. Klik kanan pada "Wi-Fi" pilih "Dissable".
5. Setelah itu, klik kanan pada "Ethernet" pilih "Dissable", kemudian klik kanan kembali pada "Ethernet" pilih "Properties".
6. Pilih/Double klik pada "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)".
7. Lalu pilih "Use Following IP Address".
8. Kemudian isi alamat IP Addressnya. Jika sudah selesai klik OK.
9. Kemudian pilih OK lagi.
Nama:WINA
BalasHapusX MULTIMEDIA
Langkah-langkah Setting IP Address
-Pastikan Computer memiliki LAN card
-Klik Application pada TaskBar
-Pilih system Tools e Network tools
-Akan muncul Kotak Dialog Network Tool
-Konfigurasikan Network device eth0
-Masukkan IP Address,subnet mask,dan Gateway
-Klik Ok
-Masukan ke root terminal
-Ketikkan Ping (IP Address)
-Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya Sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama : m.ramadhani al fitrah
BalasHapusX MM
Jawaban esai:
1.Klik kanan icon network anda.
2.Pilih “Open Network and Sharing Center”
3.Lalu klik pada network yang anda gunakan.
4.Lalu pilih “Details.
Lalu catat pada bagian IPv4 Address.
5.Pilih Properties.
6.Pilih / Double klik pada “Internet 7.Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”
8.Lalu pilih Pilih “Use the followong IP address“.
9. Lalu Setting ip address
10. Lalu klik ok
Langkah-Langkah setting IP
BalasHapus1. Buka control panel atau klik kanan pada network setting di komputer
2. Pilih network atau internet
3. Pilih change adapter setting
4. Klik kanan pada "WIFI" pilih "diseble.
5. Setelah itu klik kanan pada "Ethernet" pilih "Disable", kemudian klik kanan kembali pada Ethernet pilih Propertis
6. Pilih /Double klik pada "internet protokol versi 4(TCP/IPv4)".
7. Lalu pilih use following IP address
8. Kemudian isi alamat IP address.
9. Kemudian klik OK
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThank you very muck
HapusMy friend
Ass.wr.wb.
Nama:Msebriansyah
BalasHapusKls:xm
Mapel:komjar
Langkah-langkah Setting IP
~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama :Imelda Elisa Rosfelia
BalasHapusKelas:XMM
Jawaban esay:
1.klik icon network
2.lalu menyeting network menjadi
Diseble
3.pilih "open network and sharing
Center"
4.lalu klik change adapter settings
5.lalu pilih ethernet dan pilih
Properti serupa
6.lalu pilih /double klik pada
"Internet protokol version 4
(TCP/Ipv)"
7.lalu pilih "use following IP
Address".
8.lalu isi alamat IP addressnya dan
Kemudian klik ok
9.kemudian pilih ok
Nama:kesinatari
BalasHapusKelas:xm
Langkah-langkah Setting IP
~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Langkah-langkah Setting IP
BalasHapus~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Saskia
BalasHapus~Pastikan campur memiliki LAN card
~Klik applikation pada taskbar
~Pilih system tools e network tools
~Akan muncul kotak dialog network tools
~Konfigurasikan network device eth0
~Masukan IP Address, subnet masa, and gateway
~Klik OK
~Masuk ke root terminal
~Ketikan pingin [IP Address]
~Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.
Nama:Nia Utami
BalasHapusKelas:X Multimedia
Jawaban Essay.
1.Masuk ke control panel. Lalu
pada bagian Network and
Internet, pilih View network
status and tasks.
2.Setelah itu Anda akan diarahkan
ke halaman Network and Sharing
Center. Pada panel menu sebelah
kiri pilih Change adapter
setting.
3.Pada icon adapter tersebut klik
kanan, lalu pilih properties.
4.Pilih Internet Protocol Version
4 (TCP/IPv4).
5.Kemudian isilah menggunakan ip
address yang Anda inginkan.
Setelah itu klik OK.
Menarik dan mudah dipahami. Sangat lengkap penjelasannya tentang LAN. Sangat membantu
BalasHapusPenjelasannya terusun rapi dan sangat mudah dipahami pembaca
BalasHapusPenjabarannya terperinci dan lengkap. Dan dilengkapi gambar sangat menarik
BalasHapusPenjelasan yg terperinci tentang lan namun mudah dipahami
BalasHapusPenjelasan diatas sangat jelas sekali. Mudah dimengerti dan sangat efisien.
BalasHapusCHAIRI AMANAH
Penjelasan ini sangat mudah dipahami dan mudah dimengerti
BalasHapusPenjelasan tentang materi jaringan LAN sangat jelas sehingga mudah di mengerti oleh pembaca.
BalasHapusPenjelasan ini sangat jelas dan mudah di pahami oleh pembaca
BalasHapusTersusun Dan tertata rapi.sangat mudah Dan enak untuk membacanya
BalasHapusArtikel ini sangat membantu karena di artikel ini dijelaskan secara rinci dan kalimatnya jg yg mudah dipahami sehingga tidak membuat si pembaca kebingungan
BalasHapusNama: Sulastia
BalasHapusLangkah-langkah Setting IP
~ Pastikan computer memiliki LAN card
~ Klik Application pada Taskbar
~ Pilih System tools è Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tool
~ Konfigurasikan Network device eth0
~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Ketikkan ping [IP Address]
~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil
Balas